Taekwondo Universitas Budi Luhur Dan Taekwondo Intyal Club

Be smart, Be winner, in freedom.

Selasa, 29 Maret 2011

cara melatih latihan kecepatan gerak ( speed) dalam taekwondo

Reaksi attacking
Speed/ kecepatan merupakan salah satu komponen yang paling penting di taekwondo, semakin cepat tendangan seseorang akan semakin mudah dalam mencari point dalam bertanding.

Kecepatan gerak dalam olah raga taekwondo ( di pertandingan ) membutuhkan komponen agility dan quicknes tersebut. sedangkan dalam proses latihannya, cabang olah raga ini membutuhkan kecepatan gerak juga dalam bentuk speed. konsep dasar ;atihan ini terletak pada prinsip bahwa "beban luar" boleh beda, tetapi beban dalam harus sama.

berikut ini merupakan bagian-bagian kemampuan kecepatan yang dibutuhkan di dalam taekwondo:

Kecepatan Reaksi:
A. Reaksi sederhana
B. Reaksi pilihan

Kecepatan:
Asiklis Maksimal
A. Kecepatan Aksi
B. Kecepatan Gerak

Kecepatan Siklis maksimal
A. Kecepatan koordinasi
B. Kecepatan Dasar
C. Kecepatan Sprint Maksimal
D. Frekuensi Gerak
E. Kecepatan Gerak ke Depan.

kalah menang dalam bertanding sudahlah biasa

Rukhby andriyan 
Salam Olahraga !
Dalam pertandingan taekwondo perlu kita sadari banyak pula kejadian- kejadian yang benar- benar berharga, ada dikala kita menang dan adapun saatnya kita kalah, semua itu biasa dalam pertandingan jadi kita perlu terima semuanya dan atas kenyataan yang telah kita dapatkan, selagi kita mau beruasaha kenapa tidak kita harus membenahi diri kita selagi kita masih mamou berdiri, jangan hanya terpuruk karena kekalahan, jangan pula  menyesali hanya karna kekalahan pula, kita harus yakini bahwa masih ada jalan di luar sana yang masih menunggu kita kawan so semangatlah berlatih lebih semngat lagi, lebih giat lagi, kita harus yakin bahwa kejayaan kita telah menunggu di sana, dmana kita berlomba- lomba untuk mengadangnya.
tataplah semua keceriaan, jauhkanlah sifat dari kesombongan kita minta restu semuanya dari Alloh dan Orang tua kita terutama Ibu, "love you mom"

Taekwondo also doing fun

Asian Games XVI: Tim Taekwondo Gagal Tambah Medali

Label:


GUANGZHOU, KOMPAS.comTim taekwondo Indonesia gagal menambah perolehan medali bagi Indonesia setelah dua atletnya di kelas 62 kg putri dan 68 kg putra gugur pada perempat final Asian Games XVI/2010 di Guangdong Gymnasium, Guangzhou, Jumat.

Pada kelas 62 kg putri, Agustina Ririn gagal menembus semifinal setelah dikalahkan atlet Thailand, Premwhaew Dhunyanu, dengan skor telak 11-0. Padahal, Agustina diuntungkan karena mendapat bye pada babak pertama. Namun, Agustina gagal memanfaatkan kondisi kebugarannya yang lebih fresh.

Premwhaew akan berhadapan dengan Asemani Raheleh (Iran) yang mengalahkan unggulan pertama, Manita Sahi, dari Nepal dengan skor 5-4 serta semifinalis kelas 62 kg putri, Noh Eun Sil (Korsel) dan Chang Ciung Fang (China Taipei).

Di kelas 68 kilogram putra, atlet Indonesia Macho Hungan kalah pada babak pertama oleh Jang See Woo.
Sebelumnya, cabang taekwondo menyumbang sekeping medali perunggu yang diraih oleh atlet yang turun di kelas 62 kilogram putri, Fransisca Valentina, dua hari lalu

Senin, 28 Maret 2011

Taekwondo Universitas Budi Luhur jakarta

Taekwondo Budi Luhur Raih Juara Umum Kejuaraan Taekwondo Ganesha Cup ITB 2009 Bandung


Taekwondo Universitas Budi Luhur memastikan gelar juara umum setelah Agie S.P. merebut emas terakhir dengan mengalahkan Frendly (IISIP Jakata) di final under 54 kg putra, yang digelar di Gedung Serbaguna ITB, Jln. Tamansari, Selasa.

Emas yang dipersembahkan Agie merupakan emas kedua yang diraih Budi Luhur pada hari terakhir Kejurnas tersebut. Sebelumnya, Ranti Juliana juga merebut emas di kelas di atas 73 kg putri dengan mengalahkan Shinta Tantrian (STIMIK Tasikmalaya).

Sedang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung harus puas menjadi runner-up klasemen akhir Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Ganesha Cup IV 2009, dengan 3 emas, 3 perak, dan satu perunggu. Sedangkan juara umum akhirnya diraih Universitas Budi Luhur Jakarta yang mengemas 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
empat taekowondoin UPI yang kemarin berlaga gagal menyumbangkan medali. Mereka masing-masing, M. Aditya yang dikalahkan Ihsan Rifai (STIMIK Tasikmalaya) di kelas di atas 87 kg putra. Di kelas under 76 putri, Tika Kartika dikalahkan Nur Azizah (IM Telkom), di kelas under 46 putri, Anggita dikalahkan Galih Kusuma (UNS Surakarta). Terakhir, Puri Mulyani dibenamkan Ranti Juliana (Budi Luhur).
Urutan ketiga ditempati tuan rumah ITB dengan mengumpulkan 2 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Hasil final lainnya, di kelas under 46 putri, dijuarai Putri FOS (Unpad), kelas di atas 87 kg putra dijuarai Rangga Surya (ITT Telkom A), dan di kelas under 67 kg putri dimenangi Desyana ((STIBA IEC).
Ketua panitia Kejurnas, Bambang Indra Adriyanto memastikan, ITB akan tetap menyelenggarakan Kejurnas di tahun-tahun berikutnya. Bahkan ITB akan berupaya meningkatkan kualitas penyelengaraan.

Minggu, 27 Maret 2011

Foto - Foto kejuaraan dalam Pertandingan Taekwondo










There are three matery In Taekwondo

Tiga materi dalam latihan

  1. Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
  2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
  3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Taekwondo

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia[rujukan?] dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).